Sabtu, 02 Juli 2016

HUTANG TAK KUNJUNG USAI

Nama saya Rahmawan Ranu Asmoro usia saya 37 tahun,saya kerja jadi petugas SATPAM di BANK BNI akan tetapi kerja kontrak ( outsourching ),saya mempunyai seorang istri dan 2 anak ( Laki-laki ) dan (Perempuan).Pada awalnya ekonomi kami terlihat tidak ada masalah,akan tetapi setelah kami membuka usaha WARUNG MAKAN justru masalah ekonomi kami timbul.bagaimana tidak yang namanya usaha kadang ada naik turun sudah biasa,akan tetapi apabila warung dalam keadaan sepi biasanya istri nombok untuk modal besok jualan,nah pada saat posisi terjepit seperti ini munculan para bank/koperasi yang menawarkan pinjaman Harian/Mingguan/Bulanan.Karena terdesak untuk mencukupi keperluan warung akhirnya sang istri mengambil kredit/pinjaman tersebut dan pembayarannya pun ada yang harian,mingguan dan bulanan.

Pada awalnya berjalan lancar akan tetapi karena warung banyak saingan dengan berbagai ragam menu masakan dan fasilitas yg bagus,warung kamipun akhirnya kami tutup.dan setelah warung kami tutup dari sinilah awal kami terpaksa membayar hutang-hutang yang belum bisa kami lunasi akhirnya sang istri gali lubang tutup lubang untuk menyelesaikan pinjaman  yang mana pembayaran ada yang sistem bayar harian dan mingguan padahal saya kerja mendapatkan gaji secara bulanan.Yaa ALLOH merasa terkejutnya saya mendengar pengakuan istri saya,istri saya mengambil pinjaman harian 3 tempat dan mingguan ada 10 tempat.kalau dirata-rata pengeluaran untuk membayar kredit mingguan+harian kurang lebihnya 8 jutaan,Astaqfirulloh,padahal gaji seorang satpam 2,3jt blm dipotong pinjaman di kantor.

Penderitaan kami untuk bayar hutang sangat terasa bagaimana tidak setiap hari,setiap minggu ada debt collector yang menagih hutang,kami sudah jual asset yang kami miliki akan tetapi juga blm juga menutup hutang - hutang tersebut,biaya anak sekolah jadi terbengkalai sering-sering kami dipanggil ke sekolah untuk melunasi uang sekolah,tiap hari kami menangis minta pertolongan alloh akan tetapi alloh belum mendengar doa - doa kami sholat fardhu,sunnah kami kerjakan tahajjud,dhuha dll akan tetapi alloh belum mendengar doa kami ihtiar dan usaha kami lakukan terus menerus tanpa henti agar kami terbebas dari jeratan hutang yang menghimpit keluarga kami.

Kami mencoba mencari bantuan ke sanak saudara akan tetapi kami tidak mendapatkan bantuan malah dapat ejekan dan cacian.Tetangga,teman kantor,sahabat juga kami mintai tolong.Memang dari teman-teman kantor saya banyak yg bisa bantu tapi juga belum bisa menutup hutang-hutang.Masalah lain muncul lagi disaat teman-teman kantor saya menagih janji pengembalian pinjaman dari saya,akan tetapi saya belum dapat menepati janji.Saya merasa berdosa,saya merasa dikucilkan di kantor dan saya dikantor menjadi terkenal PENGUTANG yg tidak punya niat mengembalikan.Sungguh gelar yang bikin saya menangis setiap saya kerja dikantor,ketemu teman dikantor saya merasa takut,sekarang kantor bagi saya adalah tempat yang menyeramkan,belum lagi dirumah istri selalu didatangi debt collector.

Muncul dibenak saya untuk cari kerjaan lain dimalaysia atau dimanapun,akan tetapi kerja disana juga perlu modal.padahal kondisi kami saat ini sungguh-sungguh terpuruk.Saya sering menangis ketika melihat anak-anak kami yang polos sedang tidur dalam hati saya hanya bisa berkata "Nak maafkan orang tuamu ya nak karena ayah dan ibu belum bisa membahagiakan kalian,sungguh ayah ingin membahagiakan kalian anakku"kami pun memeluk anak-anak kami disaat tidur dan menciumi mereka,yaa alloh apa dosa-dosaku sehingga keluarga kami bisa bergelimang hutang yang tak tahu kapan ujungnya.Hanya kami pasrahkan semua masalah ini ke ALLOH,sempat saya berpikiran untuk bunuh diri akan tetapi istri selalu memberikan saya  semangat berjuang menghadapinya.SABAR......SABAR.....Ayah kita pasti bisa melalui masalah ini yang penting kita harus selalu dekat dengan TUHAN yakin pertolongan akan datang dan kisah hidup kita ini besok akan menjadi cerita dan pengalaman yang berharga.

Untuk kawan-kawanku sahabat dan saudara-saudaraku kami tidak punya niat untuk tidak mengembalikan uang kalian akan tetapi alloh belum mengizinkan kami untuk membayar.Demi alloh kami tidak ada sedikitpun niat untuk lari dari masalah hutang piutang ini.Doakan kami agar diberi pertolongan alloh sehingga kami bisa membayar hutang kami kepada kalian secepatnya,kami tahu kalian kecewa terhadap kami sekeluarga.
YAA ALLOH AMPUNILAH DOSA - DOSA KAMI,ANGKATLAH HUTANG-HUTANG KAMI YA ALLOH.AAMIIN YAA RABBAL AL AAMIIN....
LAA HAULA WAALAQUATAA............